
Penting untuk diketahui bahwa ada perbedaan diantara keramik, marmer, dan granit.
Sebelum kamu putuskan untuk pilih diantara keramik, marmer, dan granit, penting untuk kenali perbedaan diantara ketiga lantai tersebut.
Saat kamu hendak membangun rumah atau bangunan komersial di Indonesia, pilihan lantai biasanya ada pada kerami, marmer, atau granit.
Dalam pandangan awam, tak jarang ada kesalahpahaman terhadap kearmik, marmer, dan granit, mengingat bentuk yang sama yaitu lantai yang terdiri dari banyak unit kotak.
Berikut ini adalah perbedaan diantara keramik, marmer, dan granit yang biasa dipakai untuk lantai dan dinding bangunan.
Keramik
Lantai keramik adalah lantai yang paling umum dan sering kita temukan sehari-hari.
Bahan dasar keramik yaitu tanah liat dengan campuran berbagai elemen lain, melalui proses pembakaran berulang kali dengan suhu tinggi.
Ada banyak pilihan motif, warna, serta ukuran keramik yang beredar di pasaran, karena proses pembentukan berupa produksi.
Permukaan keramik juga biasanya dilapisi bahan glaze agar mengkilap, maka permukaan keramik tidak rata dibandingkan marmer dan granit.
Untuk ketahanan, keramik cukup rentan, selain jarak nat antar potongan sebagai sambungan, juga terhadap benturan dan retakan.
Penggunaan keramik tak hanya untuk lantai saja, tapi dinding ruangan lembap seperti kamar mandi.
Harga yang relatif terjangkau menjadi salah satu keunggulan keramik.
Marmer
Terbentuk dari bahan dasar batu kapur di area tambang melalui proses alami, karakteristik marmer beda dengan keramik.
Ciri khas tampilan potongan marmer yaitu warna yang cenderung putih, krem, dan abu abu terang dengan motif berupa sejumlah garis halus.
Ketahanan marmer lebih kuat daripada keramik karena proses alami dengan bentuk solid, namun berpori sehingga rentan menyerap cairan.
Penggunaan marmer biasanya untuk interior bangunan dan terkesan eksklusif, cocok terhadap ruang dan objek dengan aktivitas tingkat rendah.
Permukaan marmer lebih licin daripada keramik, maka cenderung diaplikasikan pada ruang tamu, ruang keluarga, dan kamar tidur.
Granit
Mirip dengan marmer, bahan utama granit adalah paduan batu yang melebur alami melalui tekanan tingkat tinggi.
Karakteristik granit lebih keras, kuat, serta kasar daripada marmer dengan ciri khas permukaan berbintik.
Warna granit biasanya abu abu, hitam, cokelat, merah tua, hingga hijau dan memiliki ketahanan lebih baik daripada marmer.
Oleh karena itu, penggunaan granit cocok untuk aktivias tinggi seperti perkantoran, mall, dan hotel ataupun area dapur.
Sama halnya dengan marmer, mudah menyerap cairan adalah resiko penggunaan granit sehingga dibutuhkan perawatan intens.
Harga jual granit dan marmer tentu saja lebih mahal daripada keramik, namun permukaan nya rata dengan ukuran potongan besar.
Setelah kamu kenali perbedaan antara keramik, marmer, dan granit, maka terjawab sudah keraguan atas pilihan lantai bangunan sesuai kebutuhan.
Lantas, seandainya ada kebocoran atau genangan air pada lantai, apakah bisa diaplikasikan dengan cat waterproofing? Nantikan pembahasan pada artkel selanjutnya.
Itulah perbedaan diantara keramik, marmer, dan granit yang dapat dpilih sesuai dengan bangunan kamu.